Rabu, 22 Februari 2017

BINATANG YANG HARAM DIBUNUH

FATWA ULAMA

BINATANG YANG HARAM DIBUNUH

Syaikh Muhammad Ali Farkus hafidzahullah             

J a w a b a n :

Telah datang larangan membunuh lebah dalam hadisnya Ibnu Abbas bahwa beliau berkata, 

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang untuk membunuh empat binatang, yaitu
1⃣ semut,
2⃣ lebah,
3⃣ burung hud-hud dan
4⃣ shurod.

Dilarangnya membunuh binatang-binatang ini karena akan menyia-nyiakan harta dan menghalangi dari kebaikan yang ada padanya seperti  madu, lilin dan selainnya.

Pembunuhan terhadapnya dengan cara yang tidak benar juga akan memberikan dampak pengrusakan yang dilarang berdasarkan keumuman firman-Nya,

"Dan jika dia berpaling maka dia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, merusak tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kerusakan."
(QS. Al-Baqarah: 205)

Namun larangan syariat ini dipersyaratkan jika binatang tersebut tidak menimbulkan gangguan atau kerugian. sehingga jika menyakiti atau mengganggu maka halal dibunuh.

——————◎◎◎——————

للعلامة الشيخ أبي عبد المعز محمد علي فركوس
______

وقد ورد النّهيُ عن قتلِ النّحلةِ في حديثِ ابنِ عبّاسٍ رضي اللهُ عنهما

قال: «نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ أَرْبَعٍ مِنَ الدَّوَابِّ: النَّمْلَةِ وَالنَّحْلَةِ وَالهُدْهُدِ وَالصُّرَدِ»(٣)،

وذلك لِمَا في قتلِها مِنْ إضاعةِ مالٍ وحرمانِ خيرٍ كالعسلِ والشّمعِ ونحوِهما، وقتلُها بغيرِ وجهِ حقٍّ يندرج في الإفسادِ المَنْهِيِّ عنه بعمومِ قولِه تعالى

: ﴿وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللهُ لاَ يُحِبُّ الفَسَادَ﴾  [البقرة: ٢٠٥].

ولا يخفى أنّ ما نهى
الشّرعُ عن قتلِه مشروطٌ بما إذا لم يَصْدُرْ منه أذىً أو ضررٌ، فإنْ حصل منه اعتداءٌ أو أذىً حلّ قتلُه.
❀━━━━━━◎◎◎━━━━━━❀

Kajian Islam Temanggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar