Dari Tsauban radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
طُوبَى لِمَنْ مَلَكَ لِسَانَهُ، وَوَسِعَهُ بَيْتُهُ، وَبَكَى عَلَى خَطِيئَتِهِ
"Beruntunglah seseorang yang bisa menguasai lisannya, merasa cukup dengan tempat tinggalnya, dan menangisi kesalahannya." (Lihat Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir no.3929)
✅ Penjelasan:
🔵 "Menguasai lisannya" yakni menjaga lisannya. Sebagaimana Seorang raja menjaga hartanya, tidaklah ia mengeluarkan hartanya melainkan sesuai kebutuhannya, dan untuk perkara yang bermanfaat baginya.
🔵 "Merasa cukup dengan tempat tinggalnya" dia menyendiri dari keramaian manusia (untuk beribadah dan tidak menyakiti manusia dengan gangguannya)
🔵 "Menangisi kesalahannya" yaitu dia bertaubat dari kesalahannya, karena kelaziman taubat adalah menyesali dan menangisi dosa yang telah dilakukan.
🌏 Sumber: At-Tanwiir Syarhu Al Jami' Ash-Shaghiir (7/160)
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #zuhd #waro
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
طُوبَى لِمَنْ مَلَكَ لِسَانَهُ، وَوَسِعَهُ بَيْتُهُ، وَبَكَى عَلَى خَطِيئَتِهِ
"Beruntunglah seseorang yang bisa menguasai lisannya, merasa cukup dengan tempat tinggalnya, dan menangisi kesalahannya." (Lihat Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir no.3929)
✅ Penjelasan:
🔵 "Menguasai lisannya" yakni menjaga lisannya. Sebagaimana Seorang raja menjaga hartanya, tidaklah ia mengeluarkan hartanya melainkan sesuai kebutuhannya, dan untuk perkara yang bermanfaat baginya.
🔵 "Merasa cukup dengan tempat tinggalnya" dia menyendiri dari keramaian manusia (untuk beribadah dan tidak menyakiti manusia dengan gangguannya)
🔵 "Menangisi kesalahannya" yaitu dia bertaubat dari kesalahannya, karena kelaziman taubat adalah menyesali dan menangisi dosa yang telah dilakukan.
🌏 Sumber: At-Tanwiir Syarhu Al Jami' Ash-Shaghiir (7/160)
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #zuhd #waro
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar